Selamat datang di blog PD. Anugrah. Kami adalah perusahaan yang saat ini bergerak di bidang pengolahan logam dalam skala kecil.

Blog ini di buat sebagai sarana promosi dan wadah untuk informasi-informasi terkait pengolahan logam serta sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi dengan rekan-rekan yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kami.

Blog ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan di sana sini oleh karena itu kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian sangat kami harapkan :)

Salam Sukses,

Saturday 31 July 2010

Tambang Perak di Sekitar Anda

Tahukah anda bahwa di sekitar anda terutama bagi yang tinggal di daerah perkotaan terdapat tambang perak dengan kadar 10%-20% yang sangat prospek untuk di jadikan lahan bisnis sampingan anda? Dengan potensi keuntungan hingga 100% bisnis ini belum banyak di geluti oleh kebanyakan orang terutama untuk wilayah di luar pulau Jawa.

Dimanakah tambang itu dan bagaimana prospeknya? Silahkan tunggu ebook dari kami atau bisa kontak kami untuk informasi lebih lanjut :)

Bisnis Jual Beli Emas Perhiasan dan Emas Bulion

Bisnis jual beli emas perhiasan dan emas bulion dari para penambang rakyat adalah bisnis yang sangat menggiurkan. Perputaran bisnis ini adalah harian jika di lakukan dengan sistematis dengan omset 1%-3% perharinya.

Tertarik dengan rahasia bisnis ini? tunggu tanggal mainnya atau kontak kami untuk keterangan lebih lanjut :)

Friday 30 July 2010

Mengolah Limbah Papan (PCB) Handphone

Langkah-langkah pengolahan:

1. Bersihkan PCB dari komponen-komponen yang dapat menjadi pengganggu saat proses pembakaran seperti IC, resistor, dll. Usahakan PCB dalam kondisi bersih tanpa komponen.

2. Rendam dalam larutan AP atau HNO3 encer sambil sesekali di goyang-goyang atau di aduk.

3. Setelah lapisan emas lepas dari PCB angkat PCB dari rendaman

4. Saring air rendaman dengan kertas saring untuk menyaring lapisan emas

5. Bakar lapisan emas yang tertangkap atau larutkan dalam larutan HCl-Cl/AR untuk pemurnian.

Pengendapan emas dan perak dengan Zinc Dust??

Efektifkan sistem pengendapan dengan menggunakan Zinc Dust? Bisa ya bisa tidak :D

Tidak jika yang anda lakukan adalah memasukkan zinc dust ke dalam ratusan bahkan ribuan liter air hasil sianidasi (apalagi kalau air tidak jernih). Logam yang mengendap akan terlarut lagi ke dalam larutan yang otomatis akan mengurangi hasil atau memerlukan zinc yang sangat berlebih. Kalau air tidak jernih, lumpur akan menghalangi proses pertukaran ion antara zinc dan logam dalam larutan hasil sianidasi.

Akan efektif jika larutan yang anda olah dalam skala kecil atau jika skala besar pastikan untuk menghilangkan oksigen berlebih dalam larutan agar logam yang sudah mengendap tidak terlarut lagi.

Akan jauh lebih baik jika menerapkan sistem elusi karbon dan baru di proses akhir di gunakan zinc dust untuk mengendapkan logam dari larutan hasil elusi. Karbon pun akan lebih hemat karena dapat di gunakan kembali.

Thursday 29 July 2010

Limbah Kemasan/Pabrik Perhiasan Emas

Berikut adalah beberapa jenis limbah dari pabrik perhiasan emas (kemasan) yang dapat di olah untuk di ekstraksi kandungan logam berharganya:

1. Debu polesan (*)
2. Debu sapuan ruangan pengrajin
3. Lumpur Septic Tank yang berasal dari ruangan pengrajin
4. Air Bombing (*)
5. Gips Cetakan
6. Karbon Cetakan
7. Kowi sisa pembakaran (*)
8. Sampah yang berasal dari dalam pabrik

(*) adalah beberapa item yang paling prospek untuk di olah kembali.

Walaupun item-item yang saya sebutkan di atas akan terdengar aneh bagi anda yang awam akan tetapi item-item tersebut benar mengandung emas dan logam-logam lain (perak, palladium, platinum dll) yang sangat menguntungkan bila di olah.

Tuesday 27 July 2010

Pengolahan Emas dengan Sistem Perendaman

Proses sianidasi dengan sistem perendaman pada dasarnya adalah proses heap leach yang biasa di gunakan ketika kandungan emas dalam batuan kurang dari 5ppm. Prosesnya sendiri kurang lebih sama dengan sistem sianidasi dengan menggunakan reaktor hanya saja menjadi lebih ekonomis karena banyak proses mekanis yang bisa di hilangkan dalam proses ini. Proses ini pun tidak memerlukan banyak listrik seperti proses carbon in leach yang umum di gunakan.

Pada sistem perendaman terdapat beberapa tahap yaitu:

1. sianidasi untuk melarutkan logam-logam yang ingin di ekstraksi

2. proses ekstraksi larutan kaya logam dengan proses pertukaran ion atau karbon aktif

3. kontrol larutan untuk pengulangan proses sianidasi

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam proses ini antara lain:

1. PH larutan
2. Kandungan sianida bebas dalam larutan
3. Ketersediaan oksigen di larutan

Dengan proses perendaman akan lebih ekonomis jika bahan yang di olah dalam jumlah yang besar karena prosesnya sendiri bisa memakan waktu 2 minggu - 1 bulan per proses. Penggunaan kembali larutan sianidasi dalam proses ini perlu di perhatikan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

bersambung.........

Monday 26 July 2010

Pengambilan Perak dari Larutan Nitrat

Pada saat anda melakukan proses cukim, perak dan tembaga akan terlarut dalam larutan asam nitrat dan meninggalkan endapan emas. Jangan buang larutan nitrat tadi karena terdapat perak yang dapat anda gunakan lagi untuk proses pemurnian berikutnya.

Perak terlarut menjadi perak nitrat (AgNO3) dan dapat di endapkan dengan menggunakan garam dapur atau HCl menjadi perak klorida (AgCl) untuk kemudian di jadikan perak logam dengan proses pertukaran ion:

1. Larutan di tambahkan garam dapur atau HCl secukupnya dan anda akan melihat pembetukan awan putih dalam larutan yang merupakan bentuk dari perak klorida. Biarkan sampai mengendap seluruhnya selama kurang lebih 24jam.

2. Saring endapan dan cuci dengan air bersih. Masukkan endapan ke dalam wadah untuk kita ubah menjadi perak logam.

3. endapan tadi di tambahkan larutan H2SO4 encer (10%) lalu di aduk dengan batang besi atau aluminium. Aduk sebentar lalu diamkan sampai semua endapan berubah warna menjadi coklat kehitaman.

4. setelah berubah warna artinya perak anda sudah bisa di bakar untuk kembali di gunakan untuk memudakan kadar emas yang akan di murnikan.

Sisa larutan nitrat biasanya mengandung tembaga dan tidak baik untuk lingkungan. Masukkan rongsokan besi ke dalam larutan tersebut untuk mengendapkan tembaga lalu encerkan larutan sebelum di buang.

Sukses!

Friday 23 July 2010

Proses Pemurnian Emas

Proses pemurnian emas dengan metoda cukim

1. campur emas kotor anda dengan perak sampai kadar emas anda kurang atau sama dengan 25%
2. masukkan emas kadar 25% anda ke dalam larutan asam nitrat encer (1:1)
3. tunggu sampai perak atau tembaga yg bercampur dengan emas anda larut dan endapan di dalam wadah berwarna coklat bersih.
4. saring endapan dengan kertas saring, keringkan lalu ambil endapannya
5. bakar endapan

dengan metode cukim anda akan memperoleh emas dengan kadar maksimal 99.95%

Jika anda menginginkan kadar kemurnian emas yang lebih tinggi endapan yang berasal dari proses cukim jangan langsung di bakar akan tetapi di proses dengan aqua regia terlebih dahulu:

1. Masukkan endapan emas ke dalam larutan aqua regia dan tunggu sampai seluruh emas melarut.
2. setelah emas melarut larutan akan berubah warna menjadi kuning keemasan.
3. tambahkan urea ke dalam larutan untuk menghilangkan nitrat berlebih di dalam larutan. Jika nitrat tidak di hilangkan maka akan menyebabkan reaksi eksplosif ketika proses pengendapan.
4. encerkan cairan hingga 2-3x lipat dengan aquades
5. campur 28.3 gram sodium meta bisulphite (SMB) ke dalam 240ml air panas.
6. tuangkan secukupnya larutan SMB ke dalam larutan aqua regia encer tadi sambil di aduk terus untuk mengendapkan emas yang terlarut.
7. akan muncul endapan emas berwarna coklat dan warna larutan aqua regia akan menjadi jernih.
8. saring lalu bakar endapan emas tadi.

untuk mendapatkan kadar 99.99% proses pelarutan dengan aqua regia dapat di ulang 2-3x.

Selamat mencoba!

Air Raja a.k.a Aqua Regia

Kalau anda berkecimpung di dunia emas pasti sering mendengar tentang "air raja" ini. Adapun yang di maksud air raja adalah larutan hasil percampuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat dengan perbandingan 3:1.

Larutan ini biasa di gunakan untuk melarutkan emas dan logam-logam golongan platina. Larutan ini sangat korosif dan asap yang di hasilkan sangat berbahaya jadi harap berhati-hati jika anda menggunakan larutan ini.

Perak akan terlarut dan kemudian mengendap lagi setelah membentuk perak klorida di dalam larutan aqua regia. (Endapan perak klorida berwarna putih bersih)

Wednesday 21 July 2010

Ide Masalah Limbah Pengolahan Sistem Sianidasi

Limbah pengolahan adalah masalah yang sampai saat ini selalu menjadi kendala di lapangan, terutama limbah sianida yang merupakan limbah beracun dan berbahaya untuk lingkungan. Sampai saat ini saya pribadi belum mengetahui cara efektif untuk menetralkan limbah sianida sisa pengolahan dan sangat mengharapkan ada ahli kimia yang bisa membantu memecahkan masalah ini. Saat ini ide yang muncul hanyalah meminimalisir limbah yang terbuang dengan cara penggunaan ulang larutan sianida sisa pengolahan.

Berikut adalah versi singkat ide meminimalisasi limbah sianida dari pengolahan emas dengan sistem sianidasi:

- perlu adanya bak pengendapan untuk mengendapkan lumpur dan kemudian bak kontrol larutan dimana larutan yang telah di pisahkan dari lumpur sisa pengolahan di cek kadar sianida dan PHnya untuk perlakuan lebih lanjut agar dapat di gunakan untuk proses selanjutnya.

- bak pengendapan baiknya di buat 2-3 tahap untuk memaksimalkan proses pengendapan lumpur.

- bak kontrol larutan berkapasitas 2-3 kali lipat dari kapasitas larutan per sekali proses.

- lumpur yang di endapkan di simpan di bak khusus yang kedap air dan kalau bisa di set agar terpapar sinar matahari karena kalo ngga salah sianida terlarut mudah terdegradasi jika terkena sinar matahari. (mohon pencerahan para ahli)

Ide ini baik di gunakan karena selain meminimalisasi resiko pencemaran dengan pengulangan pemakaian larutan anda dapat menghemat penambahan sianida dalam proses pengolahan anda.

Pengolahan Emas Sistem Sianidasi

Pada dasarnya proses pengolahan batuan/lumpur emas dengan proses sianidasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

1. Pelarutan logam

Proses awal adalah melarutkan logam-logam seperti emas, perak dan tembaga yang terkandung dalam lumpur atau batuan. Pelarutan di lakukan dengan menambahkan sianida ke dalam larutan lumpur pada PH 10.

Reaksi pada saat pelarutan:

4 Au + 8 NaCN + O2 + 2 H2O → 4 Na[Au(CN)2] + 4 NaOH

Beberapa parameter yang perlu di perhatikan dalam proses ini adalah:

- PH, PH larutan harus di jaga antara PH 10.5-PH 11 agar proses pelarutan berjalan optimal. Penambahan sianida pun harus ketika PH larutan sudah di naikkan ke PH 10- PH 10.5 untuk menjaga agar sianida tidak menguap. Sianida menguap pada suhu 26 derajat celcius pada PH di bawah PH 10. Untuk menaikkan PH dapat di gunakan lime (kapur tohor) atau HaOH (soda api/caustic soda).

- Oksigen terlarut. Oksigen di perlukan pada saat proses pelarutan emas oleh sianida oleh karena itu perlu di perhatikan kandungannya dalam larutan. Oksigen dapat di tambahkan ke dalam larutan dengan menyemburkan oksigen murni/udara atau dengan penambahan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam larutan.

- Waktu, proses pelarutan dapat memakan waktu antara 12-48 jam.

- Jenis batuan, hati-hati jika bahan baku yang anda olah merupakan batuan sulfida karena akan mempengaruhi proses sianidasi akibat pengaruh kandungan besi dan sulfur dalam batuan.

2. Pengambilan logam

Proses pengambilan logam dapat di lakukan dengan karbon aktif baik dengan sistem karbon dalam lumpur maupun karbon dalam larutan kaya. Jika tidak menggunakan karbon bisa dengan resin ataupun cukup dengan memisahkan lumpur dan larutannya untuk di ekstraksi.

3. Ektraksi logam

- untuk proses ekstraksi dari karbon aktif dapat dilakukan dengan beberapa cara:
  • pembakaran langsung, karbon aktif di bakar langsung sampai logam yang ada dalam karbon melebur. proses ini kurang ekonomis karena akan memakan biaya yang tidak murah, akan tetapi proses ini adalah proses tercepat dan termudah untuk di lakukan. Lakukan proses ini hanya jika anda yakin bahwa hasil yang anda peroleh dapat menutupi biaya produksi.
  • Elusi karbon, logam di dalam karbon di luruhkan terlebih dahulu ke dalam larutan panas untuk kemudian di ekstraksi dengan zinc ataupun elektrowinning.
- jika tidak menggunakan karbon, setelah memisahkan larutan dari lumpur dan kemudian di endapkan dan di ambil air larutan bersihnya, ekstraksi dapat di lakukan dengan pengendapan menggunakan zinc. Pastikan zinc yang anda gunakan adalah zinc murni agar proses pertukaran ion berlangsung cepat.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai proses sianidasi yang saya ketahui. Mohon maaf jika ada kekurangan :) Saran dan kritik akan sangat berharga untuk saya dan rekan-rekan pembaca lainnya.